Kembali ke DaSK
05Sep

When Therapeutic Drugs Lead to Diabetes

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes melitus yang diinduksi obat adalah masalah yang berkembang dalam praktik klinis. Banyak obat-obatan yang turut berkontribusi pada terjadinya DM, dan obat-obatan tersebut biasa dikonsumsi oleh populasi yang sudah berisiko tinggi mengalami gangguan glukosa karena gaya hidup yang buruk dan tingginya prevalensi kelebihan berat badan/obesitas.

Tinjauan ini berfokus pada empat kelompok farmakologis penting, meliputi glukokortikoid; antipsikotik, terutama generasi kedua; terapi antiretroviral (ART), obat utama pada pasien HIV; dan immune checkpoint inhibitors (ICIs), yang baru-baru ini digunakan untuk imunoterapi kanker. Untuk setiap kelompok obat, akan dianalisis prevalensi terjadinya diabetes yang diinduksi obat, gejala klinis yang paling umum, mekanisme yang mendasari terjadinya hiperglikemia, dan beberapa rekomendasi untuk pemantauan dan penanganan yang tepat terhadap masalah ini.

Ulasan ini telah diterbitkan dalam jurnal Diabetologia volume 65 edisi Mei 2022.

Selengkapnya

29Aug

Sudden Cardiac Death in Diabetes and Obesity: Mechanisms and Therapeutic Strategies

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Aritmia ventrikel dan kematian jantung mendadak (sudden cardiac death/SCD) paling sering terjadi pada penyakit arteri koroner, kardiomiopati, dan gagal jantung, tetapi juga semakin sering ditemukan pada orang yang menderita diabetes melitus dan obesitas. Insiden gangguan metabolisme ini meningkat di negara – negara Barat, tetapi pencegahan dan pengobatan aritmia dan SCD yang memadai masih terbatas.

22Aug

COVID-19 Induced Diabetes: A Novel Presentation

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Pandemi COVID-19 turut mempengaruhi pasien yang memiliki komorbiditas diabetes mellitus. Pasien COVID-19 dengan diabetes mengalami tingkat komplikasi dan kematian yang jauh lebih tinggi. Diabetes yang disebabkan penyakit COVID-19 adalah fenomena baru yang diamati pada pasien kritis. Ulasan ini bertujuan untuk mengeksplorasi literatur tentang diabetes yang diinduksi COVID dan mekanisme patofisiologis yang dapat mengarah pada temuan baru ini.

15Aug

The Multifunctional Role of Herbal Products in the Management of Diabetes and Obesity: A Comprehensive Review

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Obesitas dan diabetes adalah masalah kesehatan yang sangat membutuhkan perhatian khusus, dan prevalensi serta komorbiditasnya sedang meningkat di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, keduanya menjadi isu yang berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Diabetes merupakan penyakit metabolik dan endokrin yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia karena resistensi insulin. Sedangkan berat badan berlebih adalah masalah yang kompleks dan telah lama dikaitkan dengan masalah kesehatan yang signifikan pada individu. Karena variasi yang luas dan efek samping yang rendah, produk herbal merupakan aspek penting untuk pengembangan obat. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi terhadap produk-produk herbal untuk mengetahui potensinya sebagai sumber obat yang baru.

25Jul

Diabetes Treatment and Research at Yale: 30 Years of Progress

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

The New England Journal of Medicine melaporkan sebuah penemuan penting pada 2019 dari uji klinis yang dipimpin oleh Yale: untuk pertama kalinya, peneliti menemukan bahwa sebuah obat, teplizumab, dapat menghambat perkembangan diabetes tipe 1 selama 2 tahun.

Kevan Herold, MD., C.N.H. Long Professor of Immunology and Professor of Medicine (Endocrinology), dan selaku ketua tim peneliti, mengatakan bahwa teplizumab besar kemungkinan akan disetujui oleh FDA pada pertengahan November untuk mereka yang memiliki risiko tinggi diabetes, tidak hanya pada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini. Sekali disetujui, semua anak-anak harus diskrining untuk risiko diabetes sehingga mereka yang berisiko tinggi akan mendapat kesempatan untuk mencegah atau setidaknya menghambat timbulnya penyakit, ujar Herold.

18Jul

Stress-Induced Hyperglycemia: Consequences and Management

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Hiperglikemia selama stres umum terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar gula darah di atas 180 mg/dL pada pasien tanpa riwayat diabetes sebelumnya. Stress-induced hyperglycemia (SIH) terjadi karena adanya kesakitan yang memicu resistensi insulin dan penurunan sekresi insulin. Mekanisme tersebut menyebabkan peningkatan glukosa darah dan menghasilkan kondisi kompleks yang harus diatur dengan insulin eksternal.

12Jul

Depression and Diabetes

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Komorbid dari gangguan mental dan fisik menjadi tantangan utama pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Prevalensinya telah meningkat dan kemungkinan akan terus bertambah karena adanya peningkatan angka harapan hidup dan berbagai alasan lainnya. Komorbid depresi dan diabetes dapat terlihat sebagai contoh prototipe komorbid mental/fisik. Prevalensi kedua kondisi tersebut bertumbuh, dan depresi dua kali lebih sering pada orang dengan diabetes dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita diabetes. Layanan kesehatan dengan tanpa persiapan yang cukup untuk mengatasi komorbid diabetes dan depresi, dan peningkatan spesialisasi (dan fragmentasi) dari kedokteran dapat membuat hal menjadi lebih buruk.

04Jul

Arcuate Nucleus-Dependent Regulation of Metabolism—Pathways to Obesity and Diabetes Mellitus

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Sistem saraf pusat menerima informasi dari neuron aferen, hormon yang bersirkulasi, dan nutrisi yang diserap lalu mengintegrasi informasi ini menjadi serangkaian aksi neuroendokrin dan sistem saraf otonom yang mengatur homeostasis metabolik sistemik. Secara khusus nukleus arkuata hipotalamus memegang peranan penting untuk mendeteksi sinyal adiposit pertama kali, seperti leptin dan insulin, dan nutrisi yang bersirkulasi, seperti glukosa.

27Jun

Diabetes dan Tiroid: Apa Hubungannya?

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes dan penyakit tiroid merupakan kondisi yang umum dan diakibatkan kelainan pada hormon. Meski peneliti masih belum yakin dengan penyebabnya, bukti-bukti terkini menunjukkan adanya hubungan di antara kedua kondisi tersebut.

Penyakit tiroid dan diabetes adalah kondisi yang paling sering ditangani oleh ahli endokrin. Sebutan kelainan endokrin menunjukkan pada sekelompok kondisi yang mempengaruhi produksi dan pelepasan hormon. Orang dengan salah satu kondisi ini dapat memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kelainan lainnya.